Laman

Ads 468x60px

26 Maret 2015

Kisi-kisi Ujian Sekolah 2015 SMP Kabupaten Wonogiri



Sekolah-sekolah di lingkungan dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri sedang getol mempersiapkan serangkaian ujian guna menentukan kelulusan siswa siswinya.
Berikut ini kami sampaikan informasi kegiatan yang akan dilaksanakan menjelang Ujian Nasional Utama SMP tahun 2014/2015, sebagai berikut:
1. Ujian Sekolah, mulai tanggal 06-11 Maret 2015;
2. Ujicoba UN Tingkat Solo Raya, mulai tanggal 13-16 April 2015;
3. Ujicoba UN Tingkat Rayon Wonogiri; mulai tanggal 22-25 April 2015;
4. Ujian Nasional Utama, mulai tanggal 04-07 Mei 2015.

Selanjutnya,  untuk kisi-kisi ujian sekolah tulis mata pelajaran IPA dapat diunduh [ klik di sini ].

25 Maret 2015

Katak Ajaib Bisa Berganti Rupa dalam Waktu Tiga Menit

Rabu, 25 Maret 2015 |
Zoological Journal of the Linnean Society Variasi tekstur kulit pada jenis Pristimantis mutabilis. Lihat perubahan rupa katak.

KOMPAS.com - Ilmuwan menemukan jenis katak baru yang mengagumkan yakni katak yang bisa berganti rupa dengan mengubah tekstur kulitnya. Hipotesis ilmuwan, kemampuan tersebut berguna untuk melindungi diri dari predator.

Katherin Krynak, mahasiswa doktoral di Case Western Reserve University, dan suaminya, Tim Krynak, manajer proyek Celveland Metroparks Natural Resources Division, pertama kali menjumpai katak itu pada tahun 2009 di Reserva Las Gralarias.

Saat pertama kali dijumpai, katak terlihat sebagai hewan "berkulit duri" sebab permukaannya dipenuhi struktur yang tajam serupa duri. Katherine sendiri menjuluki katak itu "punk rocker".

Hari berikutnya, ketika Katherine mengoleksi dan menaruh si katak di wadah plastik, kulit hewan itu berganti sehingga rupanya pun berubah. Katak menjadi mulus seperti permukaan plastik.

"Saya lalu menaruh katak kembali di gelas dan menambahkan lumut. Tiba-tiba 'duri' kembali, saya tak bisa memercayainya katak berganti tekstur kulit. Saya taruh lagi katak di permukaan yang halus dan kulitnya pun menjadi halus," jelas Katherine.

Selama tiga tahun berikutnya, tim biolog mempelajari spesies katak itu. Diberitakan, Senin (23/3/2015), para biolog mengungkap bahwa katak tersebut bisa berganti tekstur kulitnya dalam waktu kurang dari 3 menit.

Katherine dan Tim menyatakan bahwa katak tersebut merupakan jenis baru. Mereka menamainya Pristimatis mutabilis. Publikasi penemuan akan segera terbit di Zoological Journal of the Linnean Society.

Beberapa ciri katak yang diteliti ilmuwan lain mendukung pernyataannya sebagai spesies baru, seperti gennya yang diriset Juan M. Guayasamin dari Universitas Teknologi Indoamerika di Ekuador dan keunikan lagu panggilannya yang diungkap Carl R. Hutter dari University of Kansas.

Yang mengejutkan, P. mutabilis ternyata tak sendiri. Kerabat dekatnya, Pritimatis sobetes ternyata juga punya kemampuan berganti rupa. Belum diketahui apakah spesies lain dari genus Prismatis juga punya kemampuan sama.

Ke depan, ilmuwan akan terus meneliti jenis katak tersebut. Mereka akan melihat perilaku, siklus hidup, dan karakter biologi lainnya, selain meneliti secara menyeluruh genus Prismatis.

Editor : Yunanto Wiji Utomo

14 Maret 2015

Kegiatan MGMP IPA Sub Rayon 03

Kegiatan MGMP SMP IPA Sub Rayon 03 Baturetno, hari Sabtu, 14 Maret 2015 jam 08.30 sampai dengan jam 13.00 dihadiri oleh Pengurus Rayon IPA Kabupaten Wonogiri ( Bapak Sunarno, S.Pd dan Bapak Marseno Aji, S.Pd.,M.Pd.)

Siapa 10 Ilmuwan Indonesia Paling Top? Ini Daftarnya



Kamis, 12 Maret 2015 | 18:45 WIB
www.isc2cares.org Ilustrasi: riset

KOMPAS.com — Dunia penelitian Indonesia memang belum semaju di Eropa, Jepang, atau bahkan India dan China. Namun, di tengah kelesuan riset, tetap ada banyak ilmuwan Indonesia yang mencatat prestasi.

Webometrics mencoba menyusun daftar ilmuwan Indonesia paling unggul. Lembaga itu mengoleksi data pada Februari 2015, melihat ratusan nama ilmuwan yang bekerja di Indonesia, publikasi, serta kutipan hasil penelitiannya berdasarkan Google Scholar Citation.

Ada hampir 500 nama yang masuk daftar tersebut. Mereka menggeluti berbagai bidang, mulai dari biologi, geologi, hingga fisika partikel. Berikut nama-nama yang masuk daftar 10 ilmuwan terbaik Indonesia versi Webometrics:

1. Suharyo Sumowidagdo

Suharyo Sumowidagdo ialah ilmuwan yang menggeluti fisika partikel eksperimental. Dia meraih gelar doktor dari Florida State University dan pernah tergabung sebagai anggota tim peneliti di Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN). Di sana, Suharyo ikut memecahkan misteri tentang Higgs boson atau "partikel tuhan". Kini, Suharyo menjadi peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

2. Hairiah Kurniatun

Hairiah Kurniatun merupakan profesor dalam bidang biologi tanah dan ekologi akar. Dia tergabung sebagai pengajar di Universitas Brawijaya, Malang, dan peneliti International Center for Agroforestry (ICRAF). Penelitiannya mencakup hilangnya karbon setelah alih fungsi lahan hingga stok karbon di kebun skala rumah tangga.

3. Suryadi Ismadji

Suryadi Ismadji adalah pengajar di Universitas Katolik Widya Mandala. Konsentrasinya adalah teknik kimia, utamanya absorbsi dan penanganan air limbah. Salah satu topik risetnya adalah mineral clay untuk menangani logam berat. Dia menerbitkan buku Clay Material for Environmental Remediation.

4. Ferry Iskandar

Ferry Iskandar merupakan dosen di Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia menekuni fisika material elektronika. Ferry meraih "Outstanding Intellectual Property Awards" dalam bidang sains dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Habibie Awards dalam kategori Science dari Habibie Center.

5. Azyumardi Azra

Azyumardi Azra adalah pengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Dia dikenal sebagai ahli sejarah, sosial, dan intelektual Muslim. Tahun 2010, Azyumardi meraih gelar "Commander of the Order of British Empire", gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris. Dia menulis beberapa buku, di antaranya Historiografi Islam Kontemporer: Wacana, Aktualitas, dan Aktor Sejarah yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama serta The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Networks of Middle Eastern and Malay-Indonesian? Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries terbitan Columbia University.

6. Danny Hilman Natawidjaja

Danny Hilman Natawidjaja merupakan geolog Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dia berperan besar dalam mengungkap patahan-patahan penyebab gempa di wilayah Sumatera serta potensi gempa di wilayah tersebut pada masa depan. Salah satu yang berhasil diungkapnya adalah sumber gempa besar Sumatera pada tahun 1797 dan 1833. Hasil penelitiannya terbit di berbagai jurnal internasional, seperti Journal of Geophysical Research dan Science.

7. Djoko Iskandar

Djoko Iskandar merupakan ahli amfibi dan reptil dari ITB yang diakui dunia. Dia menemukan beragam spesies baru reptil dan amfibi unik, seperti cicak batik dan katak berkepala pipih. Penemuan terbarunya cukup mengejutkan dunia, yaitu katak yang bereproduksi secara ovovivipar, melahirkan kecebong.

8. RM Rizki dari Universitas Malikusaleh

9. Terry Mart

Terry Mart merupakan pengajar fisika di Universitas Indonesia. Dia menekuni fisika partikel teoretis. Meraih gelar doktor dari Universitaet Mainz, Jerman, dia memublikasikan beragam makalah penelitian di jurnal fisika internasional seperti Physical Review. Salah satu publikasi terakhirnya adalah tentang proton. Dia menantang dogma fisika dengan menyatakan bahwa proton tidak identik satu sama lain.

10. R Dwi Susanto

R Dwi Susanto tercatat sebagai pengajar di Surya University dan University of Maryland di Amerika Serikat. Bidang yang digelutinya adalah kelautan. Penelitiannya mencakup arus laut di Selat Makassar hingga wilayah yang berpotensi untuk pembangkit listrik tenaga arus laut.

Dalam daftar ilmuwan terbaik yang disusun Webometrics, dimasukkan pula ilmuwan dari luar negeri yang berkarya di Indonesia. Daftar 10 besar yang disusun oleh Kompas.com mengecualikan nama-nama tersebut.

Webometrics menyatakan, daftar itu masih versi BETA. Webometrics mengungkapkan, masih ada gap dan mungkin kesalahan. Mereka menanti masukan.

Katak Baru dari Sulawesi Mengejutkan Dunia karena Bisa Melahirkan

Jimmy McGuire Limnonectes larvaepartus

KOMPAS.com — Katak jenis baru dari Sulawesi mengejutkan dunia. Bila biasanya katak berkembang biak dengan cara bertelur, katak ini berkembang biak dengan melahirkan.

Katak itu ditemukan oleh ahli herpetologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Djoko Tjahjono Iskandar, serta rekannya, Ben J Evans, dari McMaster University di Kanada, dan Jimmy A McGuire dari Universityy of California, Berkeley.

Karena mampu melahirkan kecebong, katak baru ini dimasukkan dalam golongan hewan yang berkembang biak secara ovovivipar.

Ovovivipar berbeda dengan ovipar (bertelur) dan vivipar (melahirkan). Ovovivipar berarti embrio tetap berkembang di telur yang berada di dalam tubuh induk, tetapi keluar dari tubuh induk dalam kondisi sudah menetas.

Spesies katak baru ini dinamai Limnonectes larvaepartus, sesuai dengan sifatnya, mampu melahirkan larva (larvae: larva atau kecebong, partus: melahirkan).

Dalam publikasinya di jurnal PLOS ONE pada Rabu (31/12/2014) lalu, Djoko menyatakan bahwa jenis ini sudah dijumpai sejak dia melakukan survei keragaman katak di Sulawesi pada tahun 1996 lalu.

Namun, identitas katak ini sebagai spesies baru belum bisa ditetapkan sebab belum ada bukti perilaku melahirkan.

Perilaku melahirkan kemudian berhasil dilihat saat Djoko dan tim melakukan studi lapangan di Sulawesi tahun ini. Satu kali kesempatan, Djoko menyaksikan langsung katak melahirkan di genggaman tangan.

Dalam kesempatan lain, Djoko dan tim menjumpai adanya kecebong hidup dalam bagian sistem reproduksi bernama oviduk serta dalam tas plastik tempat tim mengoleksi katak.



Hingga kini, perilaku melahirkan ini masih misteri. Bagaimana bisa katak yang biasanya melakukan pembuahan eksternal (tidak ada penyatuan antara sel sperma dan sel telur dalam tubuh) bisa melahirkan?

Limnonectes larvaepartus disebut sebagai satu-satunya jenis katak yang mampu melahirkan kecebong dan satu dari 12 jenis katak yang mengalami evolusi fertilisasi internal.

Sebelumnya, terdapat katak Rheobatrachus yang dikenal "mengerami" telurnya di dalam lambung untuk kemudian memuntahkannya dalam bentuk kecebong. Namun, golongan katak itu sudah punah pada tahun 1980-an.

Sementara itu, di Afrika terdapat genus katak Nectophrynoides dan Nimbaphrynoides yang juga bisa melahirkan. Namun, keduanya melahirkan berudu (katak muda), bukan kecebong.

Limnonectes larvaepartus, ditemukan di wilayah Sulawesi Tengah, dinyatakan sebagai spesies endemik. Penyebarannya belum diketahui secara pasti sebab survei keragaman dan populasi katak di pulau itu hingga kini masih minim.

Katak itu biasanya hidup dalam rentang jarak 2-10 meter dari perairan. Secara fisik, katak unik karena memiliki tonjolan serupa taring dan warna emas di area punggung.

Sulawesi dipercaya merupakan rumah bagi sekitar 25 jenis katak bertaring. Di tengah eksploitasi hutan di Sulawesi, katak endemik ini perlu dilindungi. Kepunahan jenis ini dan jenis lain yang belum ditemukan mengancam bila perusakan lingkungan terus dilakukan.

Jimmy McGuire Kecebong katak Limnonectes larvaepartus, berukuran sekitar 1,5 cm.



Letusan Gunung Api Dasar Laut Membentuk Pulau Baru




KOMPAS.com — Sebuah pulau baru telah terbentuk di lautan Pasifik bagian selatan setelah letusan gunung berapi bawah laut di Tonga.

Pulau yang muncul dari permukaan laut itu terletak sekitar 45 km dari ibu kota Tonga, Nuku'alofa.

Terbentuk akibat dari letusan gunung berapi Hunga Tonga pada Desember 2014 lalu, panjang pulau tersebut mencapai 500 meter.

Gunung berapi, yang nama panjangnya Hunga Tonga-Hunga Ha'apai itu, meletus lima kali pada Desember tahun lalu.

Sebuah gambar video menunjukkan gunung berapi itu masih menyemburkan gumpalan asap dan dari dalam laut. Citra satelit yang diambil beberapa hari setelah letusan menunjukkan adanya formasi batuan yang baru.

Gambar satelit lainnya menunjukkan sebuah pulau terbentuk dengan kehadiran kawah berukuran besar di tengahnya.

Tidak stabilSeorang ahli mengatakan, pulau baru itu kemungkinan "sangat tidak stabil" dan berbahaya untuk dikunjungi.

Namun, seorang warga Tonga melakukan perjalanan ke pulau tersebut dan mengabadikannya.

Gianpiero Orbassano, pemilik sebuah hotel di Tonga, melakukan perjalanan ke pulau tersebut bersama dua temannya dan berencana akan mendatangi lagi pulau tersebut secepatnya.
"Terasa sunyi sekali berada di atas pulau tersebut," katanya. "Rasanya cukup aman. Hanya satu kesulitannya, yaitu saat turun dari perahu dan menjejakkan kaki ke pulau ini karena terasa panas, dan bisa menguras keringat saat mendaki ke atas pulau ini di siang bolong," ungkap Orbassano.

Bulan Terbesar di Tata Surya Menyimpan Samudra di Bawah Permukaannya


KOMPAS.com — Samudra yang tersembunyi di bawah bulan terbesar di tata surya, Ganymede, terungkap. Publikasi di Journal of Geophysical Research mengungkap bahwa samudra pada bulan milik Jupiter itu punya kedalaman 30 kilometer.

Alih-alih mengamati samudra tersembunyi itu secara langsung, para astronom menemukan lautan luas di Ganymede dengan cara mengamati aurora, cahaya alami di kutub yang muncul akibat adanya interaksi dengan medan magnet.

Ganymede lain dengan bulan-bulan di tata surya karena seolah-olah memiliki dinamo internal yang bisa membangkitkan medan magnet sendiri. Keberadaan medan magnet itulah yang membuat bulan yang ditemukan pada 7 Januari 1610 itu punya aurora.

Uniknya, karena juga dipengaruhi oleh medan magnet Jupiter, aurora di Ganymede tak cuma diam lalu hilang. Aurora itu memanjang dan memendek, berputar dengan kecepatan tertentu.

Astronom memprediksi, dengan mempertimbangkan tarik-menarik medan magnet Ganymede-Jupiter, aurora di Ganymede mestinya bergerak dengan spin 6 derajat. Namun, hasil pengamatan ternyata tak demikian.

"Aurora dalam kasus ini hanya bergerak cuma (dengan spin) sekitar 2 derajat," kata Joachim Saur, astronom dari University of Cologne, yang melakukan studi seperti dikutip National Geographic, Kamis (12/3/2015). 

Dengan pemodelan komputer, Saur mengungkap bahwa sebab aurora hanya bergerak dengan spin 2 derajat adalah lautan di Ganymede. Menurut dia, air asin di Ganymede memengaruhi medan magnet bulan itu, mencoba menyeimbangkan pengaruh Jupiter.

Keberadaan samudra di bulan berdiameter 5.200 kilometer itu sebenarnya tak begitu mengejutkan. Wahana Galileo milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang mengorbit Jupiter dari tahun 1995-2003 pernah memberikan indikasinya.

Namun, indikasi yang diberikan Galileo berupa pembacaan data magnetik belum kuat. Efek yang sama bisa diberikan oleh faktor medan magnetik internal bulan itu sendiri. "Waktu itu masih fifty-fifty," kata Saur. 

Saur, seperti dikutip BBC, Kamis, mengatakan, "Lautan yang ada di Ganymede tak mungkin lebih dalam dari 330 kilometer. Jika lebih dalam, itu tak akan menerangkan data yang diperoleh."

"Data konsisten dengan adanya lautan yang punya kedalaman 100 kilometer dan memiliki konsentrasi garam 5 gram per 1 liter air. Namun, bisa juga yang ada adalah lautan dengan kedalaman 10 kilometer dengan garam 10 kali lebih besar," kata Saur.

Penemuan samudra di Ganymede ini menarik perhatian ilmuwan karena di mana pun ada air, di sana ada potensi kehidupan. Walaupun demikian, masih banyak yang harus dipelajari hingga ilmuwan bisa menyatakan bahwa kehidupan memang mungkin ada di sana.

12 Maret 2015

Pendataan Pengurus MGMP IPA Sub Rayon 03


Dalam rangka memperoleh data kepengurusan yang lengkap serta tertib administrasi organisasi, maka kepada seluruh pengurus MGMP IPA SMP Sub Rayon 03 harap mengisi pendataan pengurus melalui form online berikut : [ klik di sini ]

3 Maret 2015

Kisi-kisi Ulangan Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 SMP Sub Rayon 03 Baturetno


Ulangan Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 akan diadakan bersamaan dengan Ujicoba Ujian Nasional. Materi yang diujikan pada Ulangan Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 SMP Sub Rayon 03 Baturetno ini adalah sesuai batasan materi dalam Buku Evaluasi Siswa (BES).

 Untuk mengetahui lebih detail materi yang diujikan untuk mata pelajaran IPA berikut ini Kisi-kisi Ulangan Tengah Semester (UTS) Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 SMP Sub Rayon 03 Baturetno:

  1. Kisi-kisi UTS kelas VII : [ klik di sini
  2. Kisi-kisi UTS kelas VIII : [ klik di sini
  3. Kisi-kisi Ujicoba UN kelas IX : [ klik di sini]

2 Maret 2015

Profil MGMP IPA SMP Sub Rayon 03 Wonogiri

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA SMP Sub Rayon 03 Kabupaten Wonogiri merupakan organisasi profesi bagi para guru IPA SMP di Sub Rayon 03 Kabupaten Wonogiri, yang meliputi 7 kecamatan yaitu : Tirtomoyo, Batuwarno, Karangtengah, Baturetno, Giriwoyo, Giritontro, dan Paranggupito.





Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru, antara lain kegiatan kolektif guru, seminar PTK, penyusunan alat peraga, pembuatan diktat, kajian materi, dan sebagainya. Kegiatan dilaksanakan di SMP Sub Rayon 03 Kabupaten Wonogiri secara bergantian.
Informasi lebih lanjut mengenai MGMP IPA SMP Sub Rayon 03 Kabupaten Wonogiri silahkan hubungi :

  1. Assani Nugroho : 081548588871
  2. Agus Dwianto : 081567814148
 
 
Blogger Templates